Lembaga Khilafat: Sebuah Rahmat Agung yang Mengandung Peringatan
Tulisan ini berasal dari website www.alislam.org, yang ditulis oleh Mostafa Sabet di bawah judul The Khalifa Is Appointed by God. Tulisan ini diangkat dari sebuah pidato dalam rangka Hari Khilafat yang diadakan di Toronto3 Mei 1992.
"Berpegang Teguhlah kepada Tali Allah dan janganlah bercera berai" (Al-Imran: 135)
"Berpegang Teguhlah kepada Tali Allah dan janganlah bercera berai" (Al-Imran: 135)
Khalifah ialah yang menggantikan dia yang pergi dan mengisi tugasnya (Imam Ibnu Athir)
"Selama aku berkata dan berbuat wajar, baik dan benar, bantulah aku tetapi bila aku berbuat sebaliknya, sampaikanlah kepadaku dan luruskanlah daku" (Hz. Abu Bakar ra)
Bulan Mei 1908 tepatnya pada tanggal 26 Allah Taala telah memanggil utusanNya, Hazrat Masih Mauud, Imam Mahdi AS. kehadirat-Nya. Kewafatan Imam Mahdi tentu saja membawa ketakutan, kecemasan kepada seluruh anggota jemaat saat itu terhadap masa depan Ahmadiyah. Sehari kemudian, tanggal 27 Mei 1908, Allah Taala telah memenuhi janji-Nya dengan menegakkan lembaga Khalifah. Hazrat Alhaj Hakim Nuruddin terpilih menjadi Amirul Mukminin, Khalifatul Masih I. Inilah awal dari tonggak sejarah Kekhalifahan Masih. Berkat kekhalifahan ini merupakan bagian dari penggenapan ‘kudrat kedua’ sebagaimana yang ditulis oleh Masih Mauud as. sendiri dalam bukunya Alwasiat. Dalam Alquran (An-Nur:56), Allah Taala telah memberikan jaminan bagi keberadaan lembaga khilafat, namun satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjamin keberadaan lembaga khilafat yaitu adanya orang-orang beriman dan beramal saleh. Dalam tulisan ini akan dicoba dibahas hubungan antara keberadaan orang beriman dan lembaga khilafat.
UJIAN BUKU FILSAFAT AJARAN ISLAM
ONLINE QUIZ UJIAN BUKU FILSAFAT AJARAN ISLAM
2. Sumber pertama yang merupakan pangkal dan daripadanya timbul keadaan thabi’i manusia adalah
a. Nafs Lawwamah c. Nafs Ammarah
b. Nafs Amaliah d. Nafs Muthmainah
3. Berikut ini adalah suatu keadaan manusia yang menunjukkan bahwa dia sudah mencapai pada taraf Nafs lawwamah adalah
a. Manusia bertingkah laku seperti halnya hewan-hewan berkaki empat
b. Manusia menunjukkan emosi yang tinggi dan cepat naik darah
c. Manusia memperolah najat/keselamatan dari segala kelemahan
d. Manusia memiliki budi pekerti yang luhur
4. Gerak-gerik jasmani tidak syak lagi mempengaruhi keadaan rohani manusia. Berikut ini adalah gerak gerik jasmani yang tidak sesuai dengan keadaan rohaninya yaitu...
a. Orang melakukan gerakan sujud dalam sholat timbul rasa kerendahan hati dalam ruh
b. Orang berjalan dengan kepala tegak, membusungkan dada timbul rasa congkak
c. Orang pura-pura tertawa akan timbul rasa gembira didalam hati
d. Orang menangis yang dibuat-buat akan timbul rasa senang dalam hati
5. Apabila siang-malam manusia mengutamakan makan daging dan sangat kurang sayur mayur, maka dia kurang memiliki sifat apa?
a. Sifat pemberani pantang menyerah
b. Sifat santun dan rendah hati
c. Sifat sombong dan angkuh
d. Sifat egois dan mementingkan diri sendiri
1. Berikut ini adalah tiga macam keadaan manusia dalam buku fislafat ajaran Islam karya agung Hazrat Masih Mau’ud a.s. yang juga merupakan Kalam Allah Ta’ala dalam kitab suci Al Qur’an, kecuali:
a. Thabi’i c. Akhlaqi
b. Taqwa d. Rohani
a. Thabi’i c. Akhlaqi
b. Taqwa d. Rohani
2. Sumber pertama yang merupakan pangkal dan daripadanya timbul keadaan thabi’i manusia adalah
a. Nafs Lawwamah c. Nafs Ammarah
b. Nafs Amaliah d. Nafs Muthmainah
3. Berikut ini adalah suatu keadaan manusia yang menunjukkan bahwa dia sudah mencapai pada taraf Nafs lawwamah adalah
a. Manusia bertingkah laku seperti halnya hewan-hewan berkaki empat
b. Manusia menunjukkan emosi yang tinggi dan cepat naik darah
c. Manusia memperolah najat/keselamatan dari segala kelemahan
d. Manusia memiliki budi pekerti yang luhur
4. Gerak-gerik jasmani tidak syak lagi mempengaruhi keadaan rohani manusia. Berikut ini adalah gerak gerik jasmani yang tidak sesuai dengan keadaan rohaninya yaitu...
a. Orang melakukan gerakan sujud dalam sholat timbul rasa kerendahan hati dalam ruh
b. Orang berjalan dengan kepala tegak, membusungkan dada timbul rasa congkak
c. Orang pura-pura tertawa akan timbul rasa gembira didalam hati
d. Orang menangis yang dibuat-buat akan timbul rasa senang dalam hati
5. Apabila siang-malam manusia mengutamakan makan daging dan sangat kurang sayur mayur, maka dia kurang memiliki sifat apa?
a. Sifat pemberani pantang menyerah
b. Sifat santun dan rendah hati
c. Sifat sombong dan angkuh
d. Sifat egois dan mementingkan diri sendiri
PESTA DEMOKRASI VS PESTA RUHANI
Bicara tentang pesta pikiran kita tentu akan segera tertuju pada kegembiraan akan sesuatu yang dirayakan, di tengah suasana negeri demokrasi yang sedang memanas karena perhelatan menjelang pemilihan umum yang identik sebagai pesta demokrasi, di sudut tengah kota tasikmalaya Jemaat Ahmadiyah cabang Tasikmalaya yang dimotori oleh Majelis Khuddamul Ahmadiyah Tasikmalaya berkat karunia Allah SWT sukses mengadakan pesta ruhani bagi adik-adik athfal Nashirat, berbeda dengan pesta demokrasi yang suasana keberlangsungannya senantiasa memanas maka pesta ruhani bagi anak-anak generasi penerus jemaat ini berlangsung sejuk dan penuh dengan suasana khidmat.
Pekan Madrasah gabungan yang diikuti selain oleh athfal dan
nashirat tasikmalaya juga diikuti oleh cabang lain yang berada di sekitar
tasikmalaya yaitu Kawalu, Sukapura, Indihiang dan Cigunung. Kecuali Kawalu yang
suasananya kondusif notabene 3 cabang lainnya merupakan cabang yang banyak
mendapat tekanan dan memiliki sumber daya manusia yang terbatas. Keterbatasan
yang membuat mereka tidak memungkinkan
mengadakan kegiatan semodel pekan madrasah sehingga berdampak kurangnya kualitas
bagi talim dan tarbiyat terutama bagi anak-anak.
Pesta ruhani hanya sekedar istilah sebagai gambaran bagaimana
didalam acara ini anak-anak larut dalam kegembiraan mengarungi perjalanan
ruhani. Perjalanan ruhani yang berada dalam masa buaian yang akan berjalan
terus kedepan menghadapi badai cobaan yang tentu akan lebih berat di masa
depan.
Di pekan madrasah ini mereka mendapatkan talim tentang dasar
keislaman dan kejemaatan, panitia dalam hal ini MKA Tasikmalaya membagi
anak-anak kedalam 3 segmentasi usia dan tingkat kelompok ini diberikan sedikit
perbedaan dalam menyampaikan kualitas dan kuantitas materi pelajaran.
Materi Pelajaran Pekan Madrasah Gabungan
SIAPAKAH YANG
DINAMAKAN ORANG ISLAM?
Orang Islam
ialah yang percaya kepada rukun Iman yang enam perkara serta mengerjakan rukun
Islam yang lima perkara
RUKUN IMAN
1. Percaya kepada Allah
2. Percaya kepada Malaikat-Malaikat
Salah
satu malaikat yang terkenal adalah Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu
3.Percaya kepada semua kitab-kitab yang diturunkan
Allah
Kitab
Syariat adalah Taurat dan Al Quran (Zabur dan Injil bukan kitab syariat)
4.
Percaya kepada semua Nabi-Nabi
Menurut
hadits Allah telah mengutus 124.000 Nabi, di Al Quran di kisahkan 25 nabi diantaranya
5.
Percaya kepada Hari Qiyamat
Apabila
kita telah wafat kita akan kembali kepada Allah dan kita akan menerima ganjaran
dari amal ibadah kita. Jika beramal baik maka Allah akan memberi ganjaran dan
jika beramal jahat maka Allah akan menghukum kita, itulah hari qiyamat.
6.
Percaya bahwa taqdir itu benar dari Allah
RUKUN ISLAM
1.
Kalimah Syahadat
Asyhadu
allaa ilaaha illalaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
2.
Shalat
Shalat
merupakan ibadat yang perlu dan wajib bagi tiap orang islam: Subuh, dzuhur,
Ashar, Maghrib dan Isya
3.
Zakat
Zakat
artinya bersih dan berkat. Bila kita memiliki uang atau harta kekayaan sebanyak
yang telah ditetapkan agama harus dibayarkan sebagai zakat. Berbeda dengan
sedekah yang merupakan kebajikan zakat adalah harta kita yang harus di keluarkan
karena harta itu adalah hak orang lain yang memerlukan yaitu fakir dan miskin
4.
Puasa
Puasa
bulan ramadhan selama 30 hari di bulan ramadhan adalah wajib bagi yang sudah
aqil baligh sementara yang belum aqil baligh tidak diwajibkan berpuasa untuk belajar
bagi yang masih usia anak-anak boleh belajar 1 hari dari Subuh sampai berbuka
waktu maghrib.
5.
Ibadah Haji
Ibadah
Haji semacam ibadah yaitu ibadah tawaf di Kabah Mekah, mereka yang mampu di
anjurkan untuk menunaikan ibadah haji.

