Posted by : Administrator Tuesday, April 15, 2014


Bicara tentang pesta pikiran kita tentu akan segera tertuju pada kegembiraan akan sesuatu yang dirayakan, di tengah suasana negeri demokrasi yang sedang memanas karena perhelatan menjelang pemilihan umum yang identik sebagai pesta demokrasi, di sudut tengah kota tasikmalaya Jemaat Ahmadiyah cabang  Tasikmalaya yang dimotori  oleh Majelis Khuddamul Ahmadiyah Tasikmalaya berkat karunia Allah SWT sukses mengadakan pesta ruhani bagi adik-adik athfal Nashirat, berbeda dengan pesta demokrasi yang suasana keberlangsungannya senantiasa memanas maka pesta ruhani bagi anak-anak generasi penerus jemaat ini berlangsung sejuk dan penuh dengan suasana khidmat.
Pekan Madrasah gabungan yang diikuti selain oleh athfal dan nashirat tasikmalaya juga diikuti oleh cabang lain yang berada di sekitar tasikmalaya yaitu Kawalu, Sukapura, Indihiang dan Cigunung. Kecuali Kawalu yang suasananya kondusif notabene 3 cabang lainnya merupakan cabang yang banyak mendapat tekanan dan memiliki sumber daya manusia yang terbatas. Keterbatasan yang  membuat mereka tidak memungkinkan mengadakan kegiatan semodel pekan madrasah sehingga berdampak kurangnya kualitas bagi talim dan tarbiyat terutama bagi anak-anak.
Pesta ruhani hanya sekedar istilah sebagai gambaran bagaimana didalam acara ini anak-anak larut dalam kegembiraan mengarungi perjalanan ruhani. Perjalanan ruhani yang berada dalam masa buaian yang akan berjalan terus kedepan menghadapi badai cobaan yang tentu akan lebih berat di masa depan.
Di pekan madrasah ini mereka mendapatkan talim tentang dasar keislaman dan kejemaatan, panitia dalam hal ini MKA Tasikmalaya membagi anak-anak kedalam 3 segmentasi usia dan tingkat kelompok ini diberikan sedikit perbedaan dalam menyampaikan kualitas dan kuantitas materi pelajaran.

Acara yang dimulai selepas shalat Maghrib dan Jamak Isya diisi dengan pembukaan dimana protokoler, pembaca Al Quran dan pembaca syair berasal dari athfal dan nashirat yang menjadi peserta dalam acara. Dalam sambutan yang di sampaikan oleh Mubaligh Wilayah Priangan Timur Mln. Syaeful Uyun beliau menyampaikan kesan mendalam dan melihat secercah harapan dari generasi penerus jemaat yang ada di daerah tasikmalaya dan sekitarnya. Beliau juga merasa terkesan dengan wajah yang penuh dengan kebenanian jauh dari rasa takut atau tertekan sebagai anggota jemaat yang berada di daerah zona merah karena banyaknya tindakan diskriminasi kepada Jemaat. Beliau yang baru beberapa bulan bertugas di Priangan Timur merasa gembira dengan adanya Pekan Madrasah terutama melihat antusias peserta untuk menghadiri acara ini. 
Di sesi selanjutnya setelah acara pembukaan adalah sesi belajar di masing-masing kelas dengan materi definisi Islam dan sejarah singkat Islam serta kejemaatan. pelajaran dikemas dengan cara interaktif dimana anak-anak terlibat aktif dalam pelajaran dari mulai bertanya hingga menjawab pertanyaan.
Selain Pekan Madrasah untuk athfal dan nashirat juga ada kelas khusus bagi khuddam dan lajnah remaja, dengan materi mengenal lebih jauh tentang jemaat dan kejemaatan individu yang tujuan dasarnya untuk membangkitkan jiwa pengkhidmatan dari khuddam dan lajnah remaja tersebut. Kelas yang dipandu oleh Mubaligh Wilayah Priangan Timur Mln. Syaeful Uyun ini cukup menarik karena membuka paradigma baru bagi khuddam dan lajnah remaja.
Minggu dini hari Tahajud bersama mengawali hari dengan Imam Mln. Sardi Mahmud Ahmad yang kebetulan bersama korps mubalighin Priangan Timur tengah mengadakan rapat di kota tasikmalaya, tak ada satupun peserta baik athfal, nashirat maupun khuddam yang luput dari shalat nafal ini. Meski diantara athfal ada yang menggerutu saat dibangunkan panitia namun mereka tidak satupun ada yang mengeluh untuk mengikuti acara demi acara selanjutnya.
Selepas subuh talimul quran menjadi sarapan ruhani mengawali aktivitas belajar di pagi hari, kelas A mereka yang berusia sekolah kelas 1-3 SD diajari hapalan surat pendek oleh Mina Ratna Farida yang biasa mengajar Pra Madrasah di Jemaat Tasikmalaya, Kelas B dan C usia sekolah 4-6 SD serta usia sekolah SMP diajari tajwid dengan pengajar Attul Qudus khuddam Tasikmalaya. Apip Yuhana membimbing pelajaran talimul Quran bagi khuddam dengan penekanan bagaimana menilawatkan Al Quran yang benar dan sesuai kaidah tajwid. Sementara untuk Lajnah talimul Quran dibimbing oleh Ibu Mumun.
Selepas sarapan pagi sebungkus nasi kuning serta mandi pagi athfal dan nashirat mengisi acara khusus yang diadakan oleh Biro MTA Priangan Timur dibawah koordinator Mln Syihab Ahmad, acara Children Corner yang dipimpin oleh Mln Mubarak Ahmad dari Wanasigra diisi dengan materi pengenalan sejarah Jemaat Ahmadiyah. Sementara untuk khuddam dan Lajnah remaja di lantai II masjid diadakan kelas khusus yang mengambil tema ‘Rishtanata’ dipandu oleh Mln. Ridwan Ahmad mubaligh Jemaat Citeguh didampingi oleh Bpk. Lili Suwarli koordinator Rishtanata Priangan Timur.
Acara Pekan Madrasah gabungan ditutup oleh Game menghibur yang diadakan di Gedung Balai Pertemuan Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya, yang letaknya 20 m sebelah masjid. Permainan yang menghibur dan mengolah jasmani berakhir sebelum Siang hari. Acara pentutupan diadakan langsung di Gedung Balai Pertemuan sebelum peserta semua pulang ke rumah masing-masing. Dalam amanat saat penutupan Qaid Wilayah Jabar yang turut hadir dalam acara menyampaikan pesan dari sabda Hazrat Khalifatul Masih II bahwa “Orang tua yang tidak mengikutsertakan anak-anaknya dalam kegiatan Jemaat adalah ‘Pembunuh’sebenarnya” suatu kutipan kiasan sebagai penegasan betapa pentingnya anak-anak untuk mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh Jemaat dan sebagai peringatan kepada setiap orang tua ahmadi agar jangan lalai untuk mengikut-sertakan anak-anak mereka dalam kegiatan Jemaat karena bila mereka luput dari mengikut-sertakan anak-anaknya dari kegiatan jemaat mereka tak lebih dari seorang pembunuh ruhani anak-anak mereka.
Itulah sekelimut cerita ‘Pesta Ruhani’ di tengah Pesta Demokrasi, suatu hal yang jauh berbeda antara satu pesta dengan pesta satunya lagi, pesta kegembiraan yang hakiki karena tak ada yang sia-sia dari keceriaan yang diadakan. Adalah benar bahwa acara ini mendapat kesuksesan karena panitia yang terlibat bekerja penuh dengan dedikasi tanpa mengenal lelah serta seluruh peserta meskipun kebanyakan diantara mereka masih berusia belia namun memperlihatkan kepatuhan kepada setiap perintah yang di berikan, dari hal itu semua hanya berkat rahmat dan karunia-Nya lah yang menjadikan acara Pekan Madrasah dan Kelas Tarbiyat Remaja di Jemaat Tasikmalaya sukses diadakan.
Galeri Foto Pekan Madrasah Gabungan 
Doni Sutriana


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MKAI TASIKMALAYA - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -