Archive for April 2014
UJIAN BUKU FILSAFAT AJARAN ISLAM
ONLINE QUIZ UJIAN BUKU FILSAFAT AJARAN ISLAM
2. Sumber pertama yang merupakan pangkal dan daripadanya timbul keadaan thabi’i manusia adalah
a. Nafs Lawwamah c. Nafs Ammarah
b. Nafs Amaliah d. Nafs Muthmainah
3. Berikut ini adalah suatu keadaan manusia yang menunjukkan bahwa dia sudah mencapai pada taraf Nafs lawwamah adalah
a. Manusia bertingkah laku seperti halnya hewan-hewan berkaki empat
b. Manusia menunjukkan emosi yang tinggi dan cepat naik darah
c. Manusia memperolah najat/keselamatan dari segala kelemahan
d. Manusia memiliki budi pekerti yang luhur
4. Gerak-gerik jasmani tidak syak lagi mempengaruhi keadaan rohani manusia. Berikut ini adalah gerak gerik jasmani yang tidak sesuai dengan keadaan rohaninya yaitu...
a. Orang melakukan gerakan sujud dalam sholat timbul rasa kerendahan hati dalam ruh
b. Orang berjalan dengan kepala tegak, membusungkan dada timbul rasa congkak
c. Orang pura-pura tertawa akan timbul rasa gembira didalam hati
d. Orang menangis yang dibuat-buat akan timbul rasa senang dalam hati
5. Apabila siang-malam manusia mengutamakan makan daging dan sangat kurang sayur mayur, maka dia kurang memiliki sifat apa?
a. Sifat pemberani pantang menyerah
b. Sifat santun dan rendah hati
c. Sifat sombong dan angkuh
d. Sifat egois dan mementingkan diri sendiri
1. Berikut ini adalah tiga macam keadaan manusia dalam buku fislafat ajaran Islam karya agung Hazrat Masih Mau’ud a.s. yang juga merupakan Kalam Allah Ta’ala dalam kitab suci Al Qur’an, kecuali:
a. Thabi’i c. Akhlaqi
b. Taqwa d. Rohani
a. Thabi’i c. Akhlaqi
b. Taqwa d. Rohani
2. Sumber pertama yang merupakan pangkal dan daripadanya timbul keadaan thabi’i manusia adalah
a. Nafs Lawwamah c. Nafs Ammarah
b. Nafs Amaliah d. Nafs Muthmainah
3. Berikut ini adalah suatu keadaan manusia yang menunjukkan bahwa dia sudah mencapai pada taraf Nafs lawwamah adalah
a. Manusia bertingkah laku seperti halnya hewan-hewan berkaki empat
b. Manusia menunjukkan emosi yang tinggi dan cepat naik darah
c. Manusia memperolah najat/keselamatan dari segala kelemahan
d. Manusia memiliki budi pekerti yang luhur
4. Gerak-gerik jasmani tidak syak lagi mempengaruhi keadaan rohani manusia. Berikut ini adalah gerak gerik jasmani yang tidak sesuai dengan keadaan rohaninya yaitu...
a. Orang melakukan gerakan sujud dalam sholat timbul rasa kerendahan hati dalam ruh
b. Orang berjalan dengan kepala tegak, membusungkan dada timbul rasa congkak
c. Orang pura-pura tertawa akan timbul rasa gembira didalam hati
d. Orang menangis yang dibuat-buat akan timbul rasa senang dalam hati
5. Apabila siang-malam manusia mengutamakan makan daging dan sangat kurang sayur mayur, maka dia kurang memiliki sifat apa?
a. Sifat pemberani pantang menyerah
b. Sifat santun dan rendah hati
c. Sifat sombong dan angkuh
d. Sifat egois dan mementingkan diri sendiri
PESTA DEMOKRASI VS PESTA RUHANI
Bicara tentang pesta pikiran kita tentu akan segera tertuju pada kegembiraan akan sesuatu yang dirayakan, di tengah suasana negeri demokrasi yang sedang memanas karena perhelatan menjelang pemilihan umum yang identik sebagai pesta demokrasi, di sudut tengah kota tasikmalaya Jemaat Ahmadiyah cabang Tasikmalaya yang dimotori oleh Majelis Khuddamul Ahmadiyah Tasikmalaya berkat karunia Allah SWT sukses mengadakan pesta ruhani bagi adik-adik athfal Nashirat, berbeda dengan pesta demokrasi yang suasana keberlangsungannya senantiasa memanas maka pesta ruhani bagi anak-anak generasi penerus jemaat ini berlangsung sejuk dan penuh dengan suasana khidmat.
Pekan Madrasah gabungan yang diikuti selain oleh athfal dan
nashirat tasikmalaya juga diikuti oleh cabang lain yang berada di sekitar
tasikmalaya yaitu Kawalu, Sukapura, Indihiang dan Cigunung. Kecuali Kawalu yang
suasananya kondusif notabene 3 cabang lainnya merupakan cabang yang banyak
mendapat tekanan dan memiliki sumber daya manusia yang terbatas. Keterbatasan
yang membuat mereka tidak memungkinkan
mengadakan kegiatan semodel pekan madrasah sehingga berdampak kurangnya kualitas
bagi talim dan tarbiyat terutama bagi anak-anak.
Pesta ruhani hanya sekedar istilah sebagai gambaran bagaimana
didalam acara ini anak-anak larut dalam kegembiraan mengarungi perjalanan
ruhani. Perjalanan ruhani yang berada dalam masa buaian yang akan berjalan
terus kedepan menghadapi badai cobaan yang tentu akan lebih berat di masa
depan.
Di pekan madrasah ini mereka mendapatkan talim tentang dasar
keislaman dan kejemaatan, panitia dalam hal ini MKA Tasikmalaya membagi
anak-anak kedalam 3 segmentasi usia dan tingkat kelompok ini diberikan sedikit
perbedaan dalam menyampaikan kualitas dan kuantitas materi pelajaran.
Materi Pelajaran Pekan Madrasah Gabungan
SIAPAKAH YANG
DINAMAKAN ORANG ISLAM?
Orang Islam
ialah yang percaya kepada rukun Iman yang enam perkara serta mengerjakan rukun
Islam yang lima perkara
RUKUN IMAN
1. Percaya kepada Allah
2. Percaya kepada Malaikat-Malaikat
Salah
satu malaikat yang terkenal adalah Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu
3.Percaya kepada semua kitab-kitab yang diturunkan
Allah
Kitab
Syariat adalah Taurat dan Al Quran (Zabur dan Injil bukan kitab syariat)
4.
Percaya kepada semua Nabi-Nabi
Menurut
hadits Allah telah mengutus 124.000 Nabi, di Al Quran di kisahkan 25 nabi diantaranya
5.
Percaya kepada Hari Qiyamat
Apabila
kita telah wafat kita akan kembali kepada Allah dan kita akan menerima ganjaran
dari amal ibadah kita. Jika beramal baik maka Allah akan memberi ganjaran dan
jika beramal jahat maka Allah akan menghukum kita, itulah hari qiyamat.
6.
Percaya bahwa taqdir itu benar dari Allah
RUKUN ISLAM
1.
Kalimah Syahadat
Asyhadu
allaa ilaaha illalaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
2.
Shalat
Shalat
merupakan ibadat yang perlu dan wajib bagi tiap orang islam: Subuh, dzuhur,
Ashar, Maghrib dan Isya
3.
Zakat
Zakat
artinya bersih dan berkat. Bila kita memiliki uang atau harta kekayaan sebanyak
yang telah ditetapkan agama harus dibayarkan sebagai zakat. Berbeda dengan
sedekah yang merupakan kebajikan zakat adalah harta kita yang harus di keluarkan
karena harta itu adalah hak orang lain yang memerlukan yaitu fakir dan miskin
4.
Puasa
Puasa
bulan ramadhan selama 30 hari di bulan ramadhan adalah wajib bagi yang sudah
aqil baligh sementara yang belum aqil baligh tidak diwajibkan berpuasa untuk belajar
bagi yang masih usia anak-anak boleh belajar 1 hari dari Subuh sampai berbuka
waktu maghrib.
5.
Ibadah Haji
Ibadah
Haji semacam ibadah yaitu ibadah tawaf di Kabah Mekah, mereka yang mampu di
anjurkan untuk menunaikan ibadah haji.
APAKAH AHMADIYAH ITU DAN DENGAN MAKSUD APA DIDIRIKAN?
AHMADIYAH
BUKANLAH AGAMA BARU
Di antara
orang-orang yang belum mengenal itu terdapat beberapa orang yang mempunyai anggapan
bahwa “orang-orang Ahmadi tidak mengakui kalimah Lailaaha Illallah Muhammad-ur
Rasulullah” dan dikatakannya, bahwa “Ahmadiyah itu adalah suatu agama baru”.
Orang-orang yang beranggapan demikian ialah mungkin oleh karena dihasut orang
lain, atau oleh karena mereka mempunyai asosiasi pikiran demikian, bahwa
Ahmadiyah adalah suatu agama baru, sedang tiap-tiap agama menghendaki suatu
kalimah; sebab itu mereka berpendapat, bahwa orang Ahmadi pun mempunyai kalimah
yang baru pula. Bahkan, saya katakan atas pendapat mereka itu bahwa, selain
dari pada Islam tidak ada sebuah agama apapun yang mempunyai kalimah Syahadat.
Sebagaimana
halnya dengan Kitabnya, demikian juga berkenan dengan Nabinya, begitu pula keuniversalannya.
Islam mempunyai kelebihan dari agama-agama lain, maka demikianlah halnya berkenaan
dengan Kalimahnya di banding dengan agama-agama lain kentara benar
keistimewaaannya. Tiap-tiap agama mempunyai Kitab-kitabnya masing-masing,
tetapi, kecuali umat Islam, tidak ada umat lain yang mendapat Kalamullah. Perkataan
“kitab” berarti hanya karangan, kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum, akan
tetapi dalam perkataan itu tidak tersimpul pengertian, bahwa tiap-tiap perkataan
yang tercantum di dalam karangan itu adalah dari Allah s.w.t. Akan tetapi Kitab
kepunyaan umat Islam diberi nama Kalamullah, yang berarti bahwa satu persatu
dari perkataannya difirmankan oleh Allah Ta’ala, seperti halnya isi karangan
dari Kitab Nabi Musa a.s. adalah memang difirmankan Allah Ta’ala. Ajaran Nabi
Isa a.s. yang dikemukakan beliau ke dunia adalah memang dari Allah Ta’ala.
Tetapi sekalian Kitab itu tidaklah memakai perkataan yang langsung diucapkan oleh
Allah s.w.t. sendiri. Jika orang yang gemar menelaah Taurat, Injil dan Qur’an
sudi memperhatikan tulisan itu, maka sepuluh menit kemudian sesudah membacanya
ia akan mengambil kepastian, bahwa isi karangan Taurat dan Injil itu memang sungguh
dari Allah Ta’ala, tetapi kata-katanya bukanlah dari Allah Ta’ala. Demikian
juga ia akan memastikan pula, bahwa isi karangan Qur’anul Karim pun adalah dari
Allah Ta’ala dan tiap kata demi katanya adalah dari Allah Ta’ala juga. Atau
katakanlah demikian, bahwa jikalau seseorang yang tidak mempercayai baik Qur’an
Karim, Taurat maupun Injil membaca ketiga-tiga Kitab itu satu persatu
masing-masing dalam waktu beberapa menit, maka pastilah ia akan menyatakan, bahwa
meskipun pengemuka Taurat dan Injil mengatakan, “kedua Kitab itu datang dari
Allah”, tetapi sekali-kali ia tidak akan mengatakan, bahwa tiap-tiap perkataannya
adalah ucapan Allah s.w.t.. Tetapi berkenaan dengan Al Qur’an Karim, ia terpaksa
akan mengakui, bahwa isi pengemukannya tidak saja mendakwakan isi karangan itu
dari Allah Ta’ala bahkan juga ia akan mengakui bahwa tiap-tiap perkataan Qur’an
itu memang difirmankan oleh Allah Ta’ala. Itulah sebabnya maka Qur’an Karim menamakan
dirinya Kalamullah dan tidak pula Qur’an menyebutkannya demikian. Jadi Islam mempunyai
suatu kelebihan dari agama-agama lain dalam hal inilah, bahwa Kitab-kitab agama
lain itu memang Kitabullah tetapi bukan Kalamullah; sedang Kitab dari umat
Islam bukan saja Kitabullah, bahkan Kalamullah.
REVOLUSI SAMAWI & REVOLUSI DUNIAWI
Oleh : Doni Sutriana
Revolusi merupakan suatu perubahan sosial dan kebudayaan
yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan
masyarakat. Suatu gerakan revolusi dilakukan untuk merubah sistem lama menjadi sistem baru baik secara
direncanakan maupun tidak. Kebalikan dari revolusi adalah evolusi dimana
perubahan yang menyeluruh terjadi secara sedikit demi sedikit dan berlangsung
dalam waktu yang lama.
Dalam suatu gerakan revolusi suatu nilai baru atau pesan
baru yang belum pernah ada sebelumnya diterapkan untuk mengganti tatanan lama
yang sudah tidak lagi bisa diterima oleh mayarakat dalam segala tingkat
kehidupan sosial atau setidaknya menghidupkan kembali pesan lama yang sudah
mulai dilupakan, dimana pesan-pesan tersebut dapat mendatangkan kemaslahatan
jika kembali ditegakan.
Perubahan yang terjadi melalui gerakan revolusi dilakukan
baik melalui suatu peperangan ataupun kekerasan juga dapat dilakukan melalui
cara damai, selama pesan-pesan dapat diterima dan dicerna untuk dijadikan nilai
baru dalam kehidupan. Peperangan atau kekerasan dapat timbul karena penolakan
dari penguasa yang mempertahan nilai lama ataupun karena penolakan dari
masyarakat yang bersikukuh dengan prinsip lama yang dianutnya.
Dalam sejarah peradaban manusia ada beberapa bangsa yang memberi pengaruh besar kepada
peradaban dunia, nilai-nilai duniawi yang diterapkannya mampu merubah
perikehidupan bangsanya maupun bangsa-bangsa disekitarnya. Meskipun pasang
surut peradaban
bangsa-bangsa terjadi nilai-nilai yang diajarkan oleh bangsa tersebut masih
lestari dan tetap dianut baik secara skala kecil maupun besar. Hal ini
menandakan bahwa gerakan revolusioner bangsa tersebut dalam merubah pola pikir dan kehidupan berhasil
dilakukan.
Jalsah: Sebuah Catatan Penuh Kenangan
Oleh: Doni Sutriana
Pada akhirnya waktu yang mempertemukan pada sebuah
pemahaman, ia tak pernah dapat kembali meski runutan kenangan dapat
melukiskan apa yang telah terjadi dalam perjalanan waktu. Bukan
kebersamaan masa kecil yang mengajarkanku, bukan pula pelajaran majelis
yang kini sering kutemui membuka khazanah pengetahuanku, namun bila
kuasa Tuhan berkehendak disisi-Nya segalanya adalah mudah.
Umurku belum cukup dalam kedewasaan untuk memahami
semua yang bapakku hendak sampaikan, ia tak mengajariku seperti halnya
seorang murid diajari gurunya untuk sekedar mendapat nilai tertentu di
kertas ujiannya, ia mengajariku hakikat yang tersembunyi akan sesuatu
khazanah yang terbuka seiring perjalanannya waktu.
Kini dan hingga kapanpun aku akan berucap terima
kasih padanya, sosoknya kini begitu lemah terbaring di tempat tidurnya.
Sudah begitu lama sakit itu menderanya, ia bersaksi kala seorang
putranya pergi tanpa berucap perpisahan ke hadirat-Nya dan ia pula
menanggung kesedihan saat seseorang yang telah menemani hidupnya begitu
lama berpulang ke sisi-Nya, adalah juga ibuku yang kepergiannya memberi
kesedihan tiada terperi. Cukuplah Allah bagi hamba-Nya adalah yang
menghibur hati kami.
Kenangan itu masih tersimpan kala roda dua bapakku
menghantar kami tiap jumat tengah hari untuk mendirikan shalat di surau
sederhana yang jaraknya begitu jauh untuk kujangkau dalam permainan
keseharian anak kecil seusiaku, mendengarkan seorang tua membacakan
lembaran-lembaran wejangan yang dihalaman depannya terpajang foto
seorang insan berparas indah, dari raut mukanya terpancar suatu
keteduhan dan kecintaan seorang ayah bagi putra-putri ruhaninya. Apa
yang dibacakan tak benar-benar kupahami kala itu.
Demokrasi Pemerintah dan Rakyatnya dalam Islam
RajaPena: Demokrasi Pemerintah dan Rakyatnya dalam Islam http://goo.gl/EI5PO9 oleh @Donisutriana
Islam menekankan nilai-nilai moral dalam setiap sendi
kehidupan manusia tak terkecuali dalam bidang politik pemerintahan
negara, yang menjadi pertanyaan adalah sistem politik atau pemerintahan
seperti apakah yang baik bagi manusia? Bagaimanakah tuntunan Al Quran
dalam masalah ini. Apakah sistem Demokrasi yang banyak dianut
negara-negara di dunia sesuai dengan ajaran islam? Bila dalam prakteknya
sistem yang ada mengalami kegagalan apakah sistemnya yang harus
disalahkan atau mereka yang menjalankan sistemnya yang harus diperbaiki?
Banyak pertanyaan mengemuka dan manakah sistem yang ideal dari sistem
yang ada.
Sebelum menelaah lebih jauh harus dicatat bahwa Islam
tidak menolak atau mencerca sistem politik atau pemerintahan yang ada,
meskipun Al Quran mengemukakan sistem demokratis dimana pemimpin dipilih
oleh rakyat namun sistem tersebut bukan satu-satunya yang di
rekomendasikan oleh Al Quran. Dalam sistem politik suatu negeri, Islam
menyerahkan kepada umat untuk memilih sistem politik seperti apa yang
sesuai dengan tradisi dan budaya selaras dengan perjalanan sejarah di
negeri tersebut, karena sangat sulit untuk menetapkan sistem tunggal
dalam membentuk pemerintahan. Adanya perbedaan budaya dan keragaman
sosiologis umat di seluruh dunia yang harus diperhatikan dalam hal ini.
Lalu dalam sistem politik dan pemerintahan, dimanakah
peran Islam dan apakah peran yang dimainkannya? Untuk menjawab hal ini
kita harus melihat bahwa ajaran agama samawi selalu mengajarkan ajaran
moral sebagai tuntunan bagi tiap-tiap umatnya, begitupun Islam mengambil
peran. Islam menekankan tuntunan kepada mereka yang menjalankan
pemerintahan, yang memegang amanat, pemimpin dalam tatanan kehidupan
bernegara bagaimana cara menjalankannya. Islam menuntun individu untuk
menjalankan amanat dengan keadilan universal tanpa melihat seperti apa
bentuk pemerintahannya apakah demokrasi, monarki, feodal atau lainnya
